The Unit: Idol Rebooting Project - Sebuah Kesan

04 Juni

2021, dan....
aku baru menyadari ada program ini di KBS.
The unit Korea

    Huaaa, sedikit menyesal karena baru tahu. Padahal acara ini dimulai di 2017, empat tahun lalu.
Cukup sedih, tapi sekaligus senang bisa nonton acara ini, dan melihat banyak talenta-talenta tersembunyi, serta wajah oppa-oppa yang ganteng, hehehehehe.

    Jujur, aku nonton acara ini karena Donghyun Boyfriend yang bisa bertahan sampai final. Awalnya aku cuma mau nontonin doi, jadi aku selalu skip di bagian member-member The Unit lainnya, dan cuma nonton di bagian Donghyun. 
Tapi lama-kelamaan, aku mulai jatuh cinta dengan oppa-oppa lainnya, dan aku beneran nonton semua dari awal lagi. Tapi kali ini skipnya cuma di bagian member perempuan. Maafkan akuu eonnideul, hehehehe.


    Iya, post kali ini memang sedikit random, dan berbeda dari gayaku yang biasanya.
Aku cuma ingin berbagi, atau lebih tepatnya mencatat beberapa kesan yang aku dapat setelah maraton nonton acara ini dari awal sampai habis hanya dalam waktu kurang dari seminggu.

member the unit

    Ohya, buat temen-temen yang belum tahu, jadi acara ini adalah wadah yang mengumpulkan sejumlah idol (selebriti) Korea Selatan (yang bisa dibilang kurang populer). Tujuan acara ini adalah memberi ruang bagi mereka-mereka ini untuk mendapatkan exposure, dan membentuk grup baru bagi mereka yang benar-benar berbakat dan mampu menggaet perhatian publik.

    Acara ini dikemas dengan begitu apik. KBS, pihak stasiun televisi yang menyelenggarakan bahkan meluangkan dua lantai di gedung mereka untuk digunakan sebagai training camp para idol yang terpilih. 
Benar-benar totalitas! Nggak kebayang kalau ada acara yang seperti ini di Indonesia, hehehe.

    Selain menunjukkan performa para idol, acapkali penonton disuguhkan cerita-cerita perjuangan dari para idol dalam meraih mimpinya. Melihat kisah di belakang panggung ini jadi membuat kita bisa lebih menghargai penampilan mereka, dan memaklumi kisah-kisah depresi sejumlah artis Korea.

    Sebab dalam masa training, sebelum resmi menjadi idol, sudah ada begitu banyak tantangan berat yang harus mereka hadapi. Kadang itu dalam finansial, studi, kesehatan, relasi keluarga, dan masih banyak lagi. Pun setelah debut dan resmi jadi idol, bukan jaminan bahwa segalanya akan indah. Mereka masih harus 'bertarung', berusaha 'bertahan hidup' di tengah persaingan antar idol yang makin tahun makin ketat. Nggak kebayang betapa besarnya beban yang harus mereka tanggung.



    Banyak dari mereka yang berhasil lolos punya bakat luar biasa, yang selama ini tidak terlihat, tidak diketahui publik. Banyak dari mereka yang juga punya sisi lain, jauh berbeda dengan apa yang terlihat di panggung. Sekali lagi, ini membuatku jadi benar-benar mengapresiasi setiap penampilan mereka.

    Belum lagi, acara ini selalu menyelipkan behind the scenes, atau persiapan-persiapan yang dilakukan setiap tim sebelum mereka pentas di panggung. Menonton penampilan mereka membuatku merasa seperti ikut berjuang dan berharap mereka menang di misi-misi tertentu. Beneran daebak deh sensasinya!


    Selain mendapat banyak impresi melihat perjuangan, dan bakat-bakat tersembunyi mereka. Di sisi lain, aku cukup tertegur pasca menonton acara ini.

Melakukan apa yang kita suka saja nggak akan pernah cukup dalam hidup. Karena nggak selalu hidup memberi jalan yang demikian mulus, memberi ruang yang cukup bagi kita untuk mengeksplorasi apa yang kita suka, maka diperlukan kerja keras.


 
    Para idol itu melakukan apa yang mereka suka, dan mereka berjuang untuk itu. Segala tanggung jawab yang ada, sebisa mungkin tetap dipenuhi. Beberapa di antaranya bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan, ada juga yang menggunakan studio sederhana di bawah tanah untuk berlatih tiap hari.

    Bukan hanya melakukan apa yang disuka, mereka bahkan terus belajar untuk jadi yang terbaik di bidangnya. Mereka melakukan usaha yang terbaik, di tengah situasi yang tidak semakin baik.
Beberapa hari belakangan, aku tertegun.


    Hidup itu tidak mudah, dan mungkin terlalu dini buat aku untuk bilang begini. Tapi aku sungguh mengalaminya.


Katanya, temukan passionmu, kerjakan seumur hidupmu.
Nyatanya, tidak semudah itu.


    Beberapa tanggung jawab bisa menjadi rintangan bagi kita untuk melakukan apa yang kita suka. Beberapa lainnya kadang bisa jadi penghalang, dan pertanda bagi kita untuk segera berbelok, mengambil jalur lain. 

    Karena seperti pepatah klasik katakan, yang kita kira baik tidak selalu terbaik bagi kita.
Tapi jika toh, itu tetap jadi pilihan sampai akhir, tidak masalah.

Yang jelas, kita harus ingat bahwa dalam hidup, kita punya sejumlah tanggung jawab yang harus dipenuhi, bukan tentang senang-senang saja.

You Might Also Like

0 komentar

Music

nlart · Maru