Betapa Naif

04 Desember

Dari diskusi ke diskusi, kita dapat temukan
bahwa ada banyak orang yang mudah sekali menghakimi, memberi label pada pihak seberang dengan label miliknya.



Label itu belum tentu salah, tapi juga belum tentu benar.
Karena kebanyakan, komposisinya hanyalah segelintir informasi yang entah benar atau tidak, ditambah asumsi, serta keyakinan pribadi yang sudah dimiliki sejak masih zigot.
Lalu diberi 'garnish', bibir yang manis dan luwes memilih kata.

Dalam diskusi tersebut,
ilmu, kecakapan, ego, dan (kadang) harga diri dipertaruhkan.
Tidak ada yang berniat untuk memandang seberang, semua sibuk membangun pijakannya supaya apik.


Niatnya, sih, mempertemukan dua kutub yang berbeda.
Tapi seringkali, perpecahan malah makin nyata.
Kita lupa bahwa dalam beberapa hal, ada paham-paham yang tak bisa dipertemukan.
Kita lupa bahwa dalam beberapa kasus, pertentangan itu terlalu nyata, dan terlalu banyak bukti yang mendukungnya.

Maka satu-satunya jalan keluar adalah menerima.
Bahwa keduanya memang berada di kutub yang berbeda.
Utara, dan selatan.
Jadi tidak heran kalau mereka saling tolak-menolak.

Yang penting, jangan tinggi-tinggi egomu. Dan jaga emosimu.
Supaya kamu bisa berpikir jernih.





Ditulis supaya aku sadar.


16.19
2 Desember 2019

You Might Also Like

0 komentar

Music

nlart · Maru