Hei, Kamu!
19 AprilHei, kamu!
Kamu yang sempat bersemayam di sini.
Kamu yang sempat bermalam di hati.
Meski tak sampai sebaris,
perbincangan antara kita.
Bahkan tak sampai sedetik,
tatapan saling bertemu.
.
Terima kasih untuk senyum di hari itu!
Terima kasih untuk senyum di hari ini!
Senyum yang kini terasa getir.
Senyum yang kini terasa masam.
Terima kasih juga atas hujan deras
yang kau panggil untukku!
Hujan deras yang tak kunjung teduh
hingga detik ini.
0 komentar