Atas Malam 17 Agustus
05 September
Aku masih bisa merasa bangga atas pilihan yang kubuat di hari itu.
Meski begitu berat dan menakutkan,
setidaknya aku sudah memilih untuk datang dan menghadapinya,
menerima segala konsekuensi yang ada dengan wajah tegar,
juga meneriakkan isi hati.
[Walau belum semuanya, tapi sudah cukup melegakan]
Itu memang berakhir menyakitkan, juga menyedihkan.
Luka itu benar-benar menggores begitu dalam.
Namun luka itu mendewasakanku,
luka itu buatku mengerti.
Bahwa dunia ini dipenuhi dengan kepalsuan, pengkhianatan, para penjilat dengan kebobrokan mental.
Yang dapat dilakukan hanya terus berjuang, bertahan sendiri.
Tidak ada yang bisa dipercaya, tidak ada yang bisa diandalkan.
Hanya diri sendiri.
Karena kawan dan lawan di masa kini punya raut yang sama.
Kawan bisa berubah menjadi lawan yang siap sedia menikammu setiap saat.
Sedang lawan kejam bisa berias jadi serupa kawan setia.
-Atas Malam 17 Agustus-
29 Agustus 2018
21.40
0 komentar