Bulan ini, menjadi bulan bersejarah.
Genap setahun sudah aku bekerja di Gereja Bethany sebagai penulis.

Tentu ada begitu banyak hal yang terjadi dan berubah dalam setahun ini.
Selain usiaku yang kini menjadi kepala dua.



Kalau ditanya bagaimana bisa sampai ke tempat ini, aku sendiri tidak tahu bagaimana menjawabnya.
Karena bisa dikatakan bahwa, aku tidak memenuhi syarat untuk bisa berada di sini.

Tidak banyak yang kupikirkan saat mengirim surat lamaran, pokoknya nekat. Seperti jiwa supporter Persebaya.
Dari tempat ini, aku belajar begitu banyak hal tentang kehidupan, yang semua tidak pernah diajarkan di bangku sekolah.
Aku belajar beradaptasi, menghargai orang lain, melihat perbedaan secara nyata dan memaklumi semuanya.

Sungguh, aku bersyukur bisa berada di tempat ini, dan masih dilayakkan untuk berada di tempat ini hingga hari ini.

Sebagai peringatan, aku dan beberapa teman yang diterima bersamaan mengadakan pesta kecil-kecilan. Barbeque-an di halaman belakang rumahku.
Kami juga mengajak beberapa teman yang baru diterima pada bulan Oktober ini (juga).
Sayangnya, banyak dari mereka yang tidak bisa hadir karena kesibukan masing-masing.

Setelah lelah mempersiapkan makanan, kami berempat duduk melingkar.
Berbincang, bersenda gurau sambil menikmati makanan.
Kami bernostalgia, bagaimana awalnya bertemu di tahun lalu.

Dari sini, aku belajar untuk lebih menghargai kebersamaan seperti ini.
Yang dulu tak pernah kuanggap penting sama sekali.



Oh, Tuhan
Aku sungguh bersyukur atas segalanya.