Jatuh 30 November Ada air mata yang menggenang di pelupuk kala pagi perdengarkan surau ujarmu yang remuk ditinggal mati angan. Maka kuberi saputangan, 'tuk hapus airmata serta duka dalam dada. Tak sengaja, hatiku terselip di sana lalu jatuh, berantakan. Tidak kau tangkap. Lalu kau pergi begitu saja. Share This Story Share on Facebook Share on Twitter Pin this Post Tags: Puisi Posting Lebih Baru Posting Lama You Might Also Like 0 komentar
0 komentar