Alisha - Kehilangan Arah
18 NovemberBangun pagi, memasak, menyiapkan barang dan perlengkapan jualan.
Lalu mandi, bersiap berangkat kuliah.
Mengikuti kelas, berkumpul dengan teman, dan kembali ke rumah di kala senja.
Melintas, menempuh jarak sembari mendengarkan alunan musik di perjalanan.
Membelah kemacetan, bermanuver di antara ratusan mobil.
Berulang di hari esok, seperti itu lagi, dan lagi, dan lagi, setiap harinya.
Hingga hari ini, aku jemu, bosan, dan lelah.
Merasa terikat dalam mata rantai menyiksa tanpa ujung.
Hal yang biasa disingkat 'rutinitas'.
Tak kutemukan suatu hal menarik dari hidup yang sudah kujalani selama delapan belas tahun ini.
Semua hari terasa sama datarnya.
Semua hal yang kulihat sangat hambar.
Harus berbuat apa?
Akupun tak tahu.
Eksistensi manusia di sekitar, belum mampu mengusir resah.
Keindahan, juga kasih sayang belum mampu mengusir gelisah.
Aktivitas yang ada malah memupuk jengah.
Apa yang harus kulakukan?
Apa yang harus aku raih?
Aku sungguh tidak tahu tujuan.
Aku kehilangan arah.
Kehilangan asa, kehilangan gairah.
Merasa hampa tanpa jiwa.
Harus bagaimana?
Tidak ada jejak untuk dapat menemukan asa kembali.
Aku melangkah lemah, karena tak tahu arah.
0 komentar