Permata yang Pudar
12 JuniApa kau melihatnya?
Barisan permata di ujung sana,
dengan kilau pendarnya
sungguh memikat mata.
Begitu cantik,
begitu menarik.
Buatku ingin menggenggam,
ingin memiliki,
karena dia sungguh indah.
Selangkah demi selangkah
terasa berat kutempuh.
Agar aku bisa melihatnya
lebih jelas, nyata.
dalam jarak yang
lebih dekat, mesra.
Namun, kenapa rasanya berbeda
setelah genap seminggu
kumiliki dirimu?
Kau tidak seindah waktu itu.
Kau tidak semenarik itu.
Apa kau hanya bersandiwara?
Atau aku yang gelap mata?
Surabaya, 4 Juni 2018
15.40
0 komentar