Tak Mungkin Berujung Temu
09 FebruariAku tak ingin,
namun semesta telah bersekongkol dengan ruang dan waktu,
berkolaborasi ciptakan sebuah momen–yang mungkin menyenangkan bagi sebagian orang,
tapi menyakitkan untukku.
Aku tak mau,
namun realita membuka mulutku,
dan memaksakan tubuhnya masuk ke sana,
menggeliat, merangkak, buatku menelannya bulat-bulat.
Tak ada pilihan, semua harus kuhadapi.
Atau...
mungkin aku mati?
Jalan yang lengang, dengan kisah yang menggenang
pada setiap sudut remang.
Toko yang ramai,
karena suara tawa kita yang berderai.
Atau, segigit es krim cokelat
yang harganya kau bilang membuat melarat.
Rindu dalam dada ini terasa begitu pilu,
tak sanggup aku mengusirnya keluar
meski jejaknya ciptakan luka,
begitu perih, berujung duka.
Sungguh, aku rindu masa-masa itu.
Dan aku hanya bisa terus merindu, dan merindu,
tanpa ada harap akan adanya temu.
:)
21.30
9 Februari 2019
0 komentar