Sebuah Percakapan - Kepala Yang Keluhkan Waktu

28 Februari


Jarum jam berhenti di antara angka empat. Dan sebentar lagi pasti berubah.

Kepala-kepala dalam ruangan perintahkan tangan bergerak, mengemasi barang di meja.
Kemudian kepala perintahkan kaki melangkah, menuju rumah.
Tuk segera merebah, tetirah.



Hanya ada dua kepala yang sedang sibuk bertukar isi. Dengan bantuan bibir tentunya.

"Tahu-tahu sudah waktunya pulang, ya." Diketahui umurnya empat puluh tahunan.

"Iya, nggak kerasa loh. Tahu-tahu sore, ditinggal main hp sebentar, eh sudah malam." Yang ini diduga masih menuju dua puluh tahunan

"Terus waktunya tidur, besok begitu lagi."

"Nggak sempat ngapa-ngapain, udah mau bulan Maret aja, ya. Mungkin rotasi bumi memang semakin cepat."

"Ah, masak sih rotasi bumi makin cepat? Mungkin kita saja yang bertambah tua."



Sebenarnya waktu yang semakin kencang berlari, atau memang kita semakin tua, semakin renta, dan menjadi lamban?

You Might Also Like

0 komentar

Music

nlart · Maru