Bosan

24 Mei

Pernahkah kamu merasa begitu bosan menjalin titik-titik dalam hidup

yang entah mengarah ke mana, dan entah di mana akhirnya?
*eh, akhirnya ada di kematian, kan?

Aku sedang merasakan itu.



Tapi tidak, ini bukan berarti aku bosan hidup dan ingin mengakhirinya.
Ya, walau sebenarnya aku memang sedang bosan dengan alur cerita kehidupan ini.

Ada kalanya aku ingin menjadi orang lain, menikmati alur kehidupannya, melihat berbagai hal dari kacamatanya, dan bereaksi seperti dirinya.
Namun setelah sekian waktu kuhabiskan bersamanya, aku tahu bahwa hidupnya tak lebih baik dari hidupku.

Ada kalanya aku ingin menjadi makhluk lain, menikmati alur kehidupannya yang hanya makan-main-tidur, tanpa perlu memikirkan pekerjaan, keuangan, pasangan hidup, hubungan pertemanan, dan segala tetek bengek manusia yang sungguh membingunkan ini.
Tapi bukankah hidup yang seperti itu sangat tidak berarti?
Untuk apa hidup jika hanya seperti itu?


Ada kalanya aku berandai-andai.
Jika saja memiliki mesin yang dapat membuatku bertransformasi menjadi orang lain, menjadi makhluk lain. Atau setidaknya, mesin yang dapat hentikan waktu, dan membuatku berpindah ke ruang lain dalam sekejap.
Bukan, bukan ke tempat yang lebih mengasyikkan seperti ke tepi pantai atau ke luar negeri, misalnya.

Kadang aku hanya ingin pergi ke sebuah ruang kosong, seorang diri saja.
Ruang yang buatku jauh dari rasa takut, harap-harap cemas, kekecewaan, segala kepahitan, serta kebisingan dunia.
Ruang yang dapat buatku duduk diam, dalam kesunyian yang menenangkan.
Tanpa perlu uang, tanpa perlu makan, tanpa perlu pekerjaan.
Ruang hampa dengan segala kehampaannya yang justru buatku merasa penuh.



Ah, mungkin aku hanya butuh istirahat dan menyegarkan pikiran saja.
Aku cuma jenuh dengan rutinitas ini, dan ingin melakukan sesuatu yang baru.



Entah apa itu.

You Might Also Like

0 komentar

Music

nlart · Maru