Duapuluh.

01 Mei

Tepat dua puluh tahun lalu,

lahir seorang bayi mungil dengan pipi kemerahan.

Bukan hanya tawa, atau senyum bahagia,
hadirnya pun disambut airmata, sebab bahagia yang luar biasa.



Ada kebanggan, serta harapan besar
yang lalu dipatri dalam rangkaian namanya,
agar kelak jadi manusia berguna,
membanggakan orangtua, keluarga, bahkan negara.

Waktu berjalan, hari demi hari berlalu.
Berganti bulan demi bulan,
berganti tahun demi tahun.

Dan di sinilah ia kini,
duduk di hadapan layar komputer,
matanya terbuka, namun dia sedang membangun impian
jemarinya yang kurus tampak begitu akrab dengan tuts keyboard.


Maria Clarissa Putri.
Dialah aku.

Seorang gadis yang berharap hari ini tidak datang,
karena ingin menikmati masa belasan,
kalau bisa selamanya sembilan belas.


Karena setelah ini,
perjalanan sesungguhnya akan dimulai.
Banyak hal yang harus dikerjakan,
dan ada banyak juga yang harus ditinggalkan.
Banyak hal yang harus dipikirkan,
dan lebih banyak lagi yang harus dilupakan.

Karena nyatanya, meski sudah habiskan 7.300 hari di bumi,
masih banyak hal yang belum dipahami, apalagi digapainya.



Mari, bersama-sama berjuang.
Karena tidak ada yang mau berjuang untuk dirimu
selain dirimu sendiri.

You Might Also Like

0 komentar

Music

nlart · Maru