Pencuri!

21 September




PRANGG!!!

Suara kaca yang menabrak ubin lalu berserakan terdengar jelas memecah heningnya malam.



Panik, aku langsung menampiri
memastikan apa yang terjadi,
apakah ada yang terluka?
Kuharap itu hanya ulah si Belang.


Ternyata bukan si Belang,
bukan juga ulah angin,
ataupun makhluk lain, tak kasatmata.

Seorang pria tampan tengah menyelinap masuk ke rumahku
bukan untuk mencuri harta,
sebab aku tak punya apa-apa.

Bukan juga mencelakaiku,
sebab aku bukan siapa-siapa
maka mencelakaiku tak ada gunanya.

Dia berusaha mencuri sekeping hati rapuh
yang tadinya kusimpan baik-baik di lemari ruang tamu
dan lupa kukunci rapat-rapat.





Hari ke-tiga belas bulan ini
21:30

You Might Also Like

0 komentar

Music

nlart · Maru