by Pinterest

Yang kubenci setelah hujan reda
adalah percakapan antara kita yang ikut mereda
menjadi sebatas rintik sapaan singkat
dan pertanyaan basa-basi, 'sudah selesai kelas?' kala tak sengaja bersua.

Lalu rintik itu menggenang jadi kubangan di sudut jalan,
tinggal tunggu hitungan detik untuk menguap dan hilang.

Semenit kemudian mungkin orang sudah lupa tentang hujan, dan genangan itu



Bagaimana bisa tanah begitu saja lupakan hadirnya hujan
yang begitu lebat, tak sabar ingin bertemu,
juga dekap eratnya yang mengundang sejuk?

Langit pun seakan lupa dengan kumpulan awan
yang sempat hadir menyelimutinya.


Semesta lupa,
semua orang lupa,
kamu pun juga.


Hanya aku yang tidak.
Tidak ingin melupa,
pula tidak ingin mengenang.


Jadi jika aku rindu masa hujan itu,
aku yang akan ciptakan hujan sendiri.
Tak perlu sampai ke tanah untuk sampaikan rindu,
cukuplah tetesan hujan itu ada di pipi.






-September-