Ketika ia masih remaja, dan belum mengetahui dunia,
ia pernah bermimpi.

Mimpi yang besar, dengan segenap harapan yang juga besar.
Ia berharap mampu menggenggam dunia.
Menjadi seorang yang dikenang dunia.

Namun kenyataan tidak semudah itu.
Tidak mudah menggenggam dunia yang besar.
Jalan dipenuhi tikungan tajam, tebing yang terjal, dan bebatuan yang runcing.

Semua itu melukainya, membuat asanya hilang.
Ia terluka parah.

Untuk melanjutkan hidup, ia harus melepas genggaman angannya.
Melepas harapannya dari dunia.


Dia pernah memiliki mimpi,
dia pernah memiliki semangat yang membara
Namun semua berlari menjauh.
Membuatnya terlihat mustahil.
dan memang terlihat mustahil.

Tidak ada lagi harapan.


Ia hidup tanpa semangat maupun harapan.


Semuanya hanya menjadi mimpi.
Mimpi yang datang di kala lelap.
Mimpi yang indah.

Mimpi yang hilang ketika fajar datang.