Generasi Muda Kehilangan Sopan Santun!
27 Juli
cr : http://goo.gl/0W1Rf2 |
Berawal dari lantai foodcourt di sebuah mall Surabaya.
Saat itu saya tengah menunggu antrian pesanan di sebuah kios yang cukup ramai.
Singkat cerita, ibu penjual kios yang melakukan semua pekerjaan (menerima pesanan, memasak, mengantar makanan dan minuman, juga mencuci piring) serba sendiri itu, sedang melayani satu pesanan sebelum saya.
Yang memesan adalah seorang gadis berusia dua puluh tahunan beserta pacarnya.
Sang ibu penjual tampak emosi karena gadis pembeli itu 'nggak nyambung-nyambung' diajak bicara. Ditambah, ia sedang tergesa-gesa karena antrian pesanan terus bertambah.
Memang, wajah ibu itu adalah tipe wajah marah. Walau tak marah pun terlihat seperti marah. Logat bicaranya juga memang begitu dari sananya.
Dan saya yakin, saat melayani pesanan ia tetap berusaha sabar.
Sungguh mencengangkan, setelah pesanan gadis itu selesai, dan transaksi pembayaran pun selesai. Berani-beraninya gadis itu berkata.
"Bu, kalo ngelayanin pembeli bisa sopan sedikit nggak?"
Orang tua mana yang tak emosi mendengar anak muda mengucap kalimat seperti itu?
Sempat terjadi perdebatan antara ibu penjual dan gadis pembeli.
"Saya lagi buru-buru mbak, nada bicaranya memang begitu. Kalo mbak nggak suka ya nggak usah beli disini. Udah nggak usah mbayar nggak pa-pa."
Si 'mbak' pembeli segera pergi setelah berdebat panjang dengan ibu penjual itu.
Sungguh, saya tak habis pikir melihat kejadian itu.
Bukankah Indonesia dulu-nya terkenal sopan dan ramah?
Kemana perginya etika dan sopan santun itu?
Kondisi ini tampak memprihatinkan.
Generasi muda Indonesia mulai meremehkan apa 'sopan santun' itu.
Tak ada lagi rasa hormat pada orang yang lebih tua. Tak ada lagi rasa segan maupun malu untuk berkata-kata kasar sekalipun pada orang tua.
Apa ini disebabkan karena globalisasi?
Apa ini disebabkan karena adanya perkembangan teknologi?
Saya memang tidak akan membahas mengenai penyebab maupun solusi dari permasalahan terkait dalam artikel ini.
Artikel ini ditulis dan dipublikasikan dengan tujuan membangkitkan kesadaran generasi muda bangsa ini.
Menyadarkan bahwa kita sebagai generasi muda akan menerima tongkat estafet penentu kemajuan bangsa Indonesia.
cr : http://goo.gl/d1M5vI |
Rasanya terlalu muluk-muluk kalau kita bicara tentang masa depan bangsa, mengharumkan nama bangsa, membawa nama Indonesia ke dunia internasional.
Mari kita menilik dahulu apa yang ada di sekitar.
Dalam keseharian saja kita masih belum bisa menjaga sikap dan menempatkan diri.
Karena itu ada baiknya sebelum melakukan apapun (termasuk berbicara), berpikirlah terlebih dahulu.
Apakah sikap yang seperti ini pantas?
Apakah ucapan yang seperti ini baik?
cr : http://goo.gl/KxvdpH |
Orang yang lebih tua wajib hukumnya untuk dihormati. Karena mereka juga lebih memiliki banyak pengalaman hidup di dunia ini.
Jangan lupa juga untuk menghargai orang yang lebih muda, seperti apa yang guru SD ajarkan.
Hormati orang tua, hargai yang lebih muda.
Dengan menghormati orang yang lebih tua, otomatis kita juga akan dihargai oleh mereka.
Jika sudah saling mengerti begini, maka hidup berbangsa akan lebih indah.
Tak ada pertengkaran karena hal sepele lagi.
Mungkin hanya sekian yang dapat saya sampaikan di artikel ini.
Semoga dapat berguna bagi para generasi muda dan bangsa Indonesia!
0 komentar