Kamis, 20 Maret 2017

11 Juni

Pake praktek aja, hari terakhir loh.
Aku terdiam membaca pesan grup itu.
Berulangkali ponselku berdering menandakan ada pesan line yang masuk. Grup kelasku sedang ramai merundingkan seragam apa yang dikenakan esok hari.
Seharusnya, kelas kami dijadwalkan memakai seragam praktik. Namun,
sudah tidak ada pelajaran lain kecuali mapel unas. Jadi kukira, untuk apa mengenakan seragam praktik kejuruan?
Akhirnya pilihan jatuh pada seragam praktik.

Seragam praktik sederhana ini memiliki banyak kenangan didalamnya.
Walau warna dan desainnya seringkali membuat orang mengira kami adalah montir, atau office boy, namun ada satu kebanggan tersendiri saat mengenakannya.
Aku sempat merenung. Terdiam. Mengingat segala kenangan di balik seragam ini.
Celana hitamnya pernah berbalut tepung ketika aku mengerjai Tanti, melemparnya dengan tepung di hari ulang tahunnya pada semester kemarin.
Baju ini pernah menemaniku mengikuti berbagai workshop di kota ini. Berpadu dengan seragam-seragam sekolah lain.
Seragam ini menjadi saksi bisu atas ratusan hari lainnya.
Aku tidak menyangka, waktu berjalan secepat ini.
Selama ini aku terlalu larut dalam euforia kebersamaan yang hangat. Tak mengira kalau hari ini akhirnya tiba juga. Tidak menyangka kalau pada akhirnya semua ini akan berakhir.
Ini semua terasa seperti mimpi bagiku.
Ini semua terlalu cepat. Aku belum rela melepasnya.
Namun waktu akan tetap berjalan, tidak perduli apapun yang sedang terjadi.
Hanya kurang seminggu lagi waktu yang ada sebelum UNAS.
Hanya ada satu minggu lagi, waktu untuk bersenang-senang bersama teman. Di dalam kelas, dalam suasana pembelajaran.
Hanya ada satu minggu lagi, dimana kami bisa saling menertawakan satu sama lain. Main lempar-melempar kertas, mencatat tulisan di papan, berjoged ria bersama, mendengarkan penjelasan guru.
Hanya satu minggu waktu yang tersisa.
Kadang aku menyesali, mengapa otak ini tak mampu merekam setiap detail hari dalam 3 tahun yang kujalani ini.
Ada banyak kejadian menyenangkan bersama mereka, yang entah mengapa tidak tersimpan di benakku.
Ada banyak kejadian indah yang ingin ku ulang.
Di saat seperti ini, aku berkhayal, membayangkan jika aku mampu mengendalikan waktu. Maka akan kugunakan kekuatan itu untuk memperlambat jalannya waktu, supaya aku bisa menikmati lebih banyak momen bersama mereka, menikmati perpindahan detik ke detik secara perlahan.
Aku masih tetap menyangka semua ini hanya mimpi.
Karena semua terlalu cepat bagiku.
Aku tidak ingin pergi. Aku tidak ingin kalian semua pergi.

20.54

You Might Also Like

0 komentar

Music

nlart · Maru