Dan, seperti senin-senin lain yang pernah kutemui. Lagi, ia menyapa bawa cerah mentari di senyumnya. ...
Hei, ayo bertemu! Namun maaf, perihal iniaku tak sanggup menyuarakannya. ...
Pada detik ke seribu limaratus satu, percakapan kita di sisi tembok kayu aku amnesia ...
Hei, apa kabar? Tentu aku berharap kau baik-baik saja bahkan kalau bisa, jauh lebih baik dari kemarin. Aku sungguh ingin menanyakan kabarmu. Tapi maaf, keberanian saja aku tak punya. ...
Tadi hujan datang. Ingin singgah sebentar, katanya. Maka kubiarkan ia duduk pada pelataran yang kering. Meski sejenak, hadirnya begitu nyata. Ada secercah harap, bahwa hari yang terik akan segera berakhir. Tiada lagi peluh, atau lelah yang bebani punggungmu. Sinar mentari sudah pergi diusir hujan. Tiada lagi resah, angin dingin telah berhembus, hapus air mata hangatmu. Jadi kubiarkan ia menetap, meski ia tak pernah...
Petang itu, sebatang pena menyayat jantung hati penulisnya. Bercak aksara tercecer, berserakan di lembar kertas yang jadi saksi. ...
It's hillarious. To heard someone could feel jealous of the rain, wind, ground, or even the oxygen that can't be seen. Yes, that was hillarious. 'till i feel some pain in my chest, really tight, blocking my breathe when i see your smile in miles when i heard your laughter by space between without my presence. Just if i'm the cause of your...
Don't ever change yourself just because you want to get some attention from peoples around. You could lose yourself when doing that. Just be you. No matter what. It's the most important thing in life. Attention is useless. ...
Akhir-akhir ini, populasi Manusia Wacana meningkat pesat. Mungkin karena banyak terjadi perkawinan silang antara waktu dengan teknologi yang menciptakan gen individualis begitu sel telur dan sel sperma bertemu di rahim. Mulai dari macet, kesiangan, acara keluarga, tidak bawa dompet, dan 1001 alasan kreatif nan klise lainnya seringkali digunakan sebagai sarana pembatalan janji bertemu, juga beribu-ribu janji yang pernah dan masih ada di dunia....