Untuk Seutas Buku
27 MeiHai, buku.
Maaf,
untuk membiarkan dirimu dipenuhi coretan
yang kasar, tak beraturan, serampangan.
Maafkan aku,
yang membiarkan pena itu
menyayat jantungmu,
dan meninggalkan luka.
Kini pena itu kembali di genggamku.
Dan takkan lagi kubiarkan sembarang orang menggenggamnya
'tuk tinggalkan noda hitam tak beraturan
pada lembar tubuhmu.
Tak lagi kubiarkan
carik-carikmu
sia-sia tercoreng,
sia-sia terlepas,
lalu dibuang.
Aku akan menjagamu baik-baik.
Terima kasih untuk tetap ada,
dan tetap mau bersandar pada genggamku
yang kotor,
dan kadang basah oleh tangis.
0 komentar