Galau

18 Juli

Ditulis pada 20 September 2016 secara spontan.
Sebuah status facebook puitis yang mungkin terdengar alay unuk beberapa orang.
Namun merupakan ungkapan jujur dari dalam hati. Tentang kegalauan ketika ditinggal teman dekat semasa SMA.


.

Kita tak pernah tahu, dan tak pernah bisa menebak, hari yang menjadi hari terakhir kita bertemu dengan seseorang.

Dan ketika ia pergi, barulah semua merasa.
Betapa berharganya kehadiran orang itu, dan betapa berbedanya semua tanpa dia.

Lalu kita mulai berimajinasi, seandainya mengetahui hari itu adalah hari terakhir bertemu dengannya.
Maka semua akan jadi berbeda.
Mungkin kita akan melakukan yang terbaik untuk dia di hari terakhir itu.


Waktu memang tak bisa diputar kembali.
Naasnya, penyesalan selalu datang di akhir.

Maafkan semua kesalahan kami, maafkan semua kebodohan kami, maafkan semua kata-kata yang mungkin menyakitimu.

Setidaknya.
Kita telah melewati ratusan hari bersama-sama.
Melewati rintangan di masa SMA yang penuh warna ini bersama-sama.

Terimakasih telah hadir di antara kami.
Dan bagaimanapun juga, kau tetaplah bagian dari keluarga ini .

Semoga yang kau pilih menjadi langkah tepat untukmu.
Kami turut berbahagia untukmu 😊

You Might Also Like

0 komentar

Music

nlart · Maru