Patah Hati tapi Bahagia

05 Januari

Kamis kemarin, sehabis pulang kerja aku langsung ke perpustakaan umum di daerah Menur.
Perpustakaan ini jadi tempat favorit keduaku setelah rumah. Di sini aku banyak menghabiskan waktu untuk belajar, mencari inspirasi, atau sekadar bersantai menikmati me time.

Kebetulan hari itu juga deadline terakhir pengembalian buku, jadi aku langsung tancap gas ke sana mumpung belum hujan. Selama di perjalanan aku juga sudah mempersiapkan, mau cari buku apa untuk dipinjam lagi.
Tapi anehnya waktu sampai di tempat, parkiran yang biasanya dipenuhi puluhan motor terlihat kosong. Wah, ada apa nih?

Nggak lama, pak satpam keluar dari posnya, dan memberitahu kalau perpustakaan sudah tutup. Ada jadwal baru yang mulai diberlakukan per Januari tahun ini.
Dan, perpustakannya tutup jam 15.30....
Plus hari Sabtu-Minggu libur.


Potek hatiku... potek...

Berarti udah nggak bisa lagi main-main ke sini sepulang kerja. Buku yang kupinjam jadi buku terakhir yang bisa kubawa dari perpus ini, hiks *alay.

Tapi beneran guys, aku sedih, aku galau.
Rasanya lebih nyesek daripada dicuekin doi *eakk.

But in another side, ada berita menggembirakan juga yang jadi penghibur patah hatiku ini.
Jerih payahku membuat sekian artikel selama ini mulai membuahkan hasil yang nyata. Kemarin habis dipanggil sama atasan untuk dikasih kabar tentang proses tulisanku yang bakal naik cetak. Butuh editing ini-itu sedikit, dan dijelasin tentang alur proses sebelum bisa dicetak.
UUUUU SENANGNYAA.

Dan desainku juga dipakai, udah dicetak jadi beberapa rim.
UUUUU BAHAGIANYAAA.


Ya udah deh, itu aja.
Mau cari perpustakaan lagi. Cari rumah kedua.

You Might Also Like

0 komentar

Music

nlart · Maru