Entah mengapa aku masih merasa hampa.
Merasa sesak,
Kecewa, marah, lalu terisak.
Berusaha mensyukuri, menerima kenyataan.
Namun lelah, letih dengan keadaan.
23.
Sebenarnya 23 November adalah hari penuh sejarah. Tapii, gak usah dibahas lagi deh masalah itu. Cuma mengenang angka 23 aja. Hihi.
Jadii, kemarin sore sehabis latihan bareng pemain keyboard anak mandarin itu, diputuskan kalo kita batal ikut lomba.
Sebenarnya 23 November adalah hari penuh sejarah. Tapii, gak usah dibahas lagi deh masalah itu. Cuma mengenang angka 23 aja. Hihi.
Jadii, kemarin sore sehabis latihan bareng pemain keyboard anak mandarin itu, diputuskan kalo kita batal ikut lomba.
"Mau ikut lomba band?"
"Oh yaa mau ko, aku bagian apa?"
"Vokal."
JEDHUARRR!
"Oh yaa mau ko, aku bagian apa?"
"Vokal."
JEDHUARRR!
Bangun pagi, memasak, menyiapkan barang dan perlengkapan jualan.
Lalu mandi, bersiap berangkat kuliah.
Mengikuti kelas, berkumpul dengan teman, dan kembali ke rumah di kala senja.
Melintas, menempuh jarak sembari mendengarkan alunan musik di perjalanan.
Membelah kemacetan, bermanuver di antara ratusan mobil.
Lalu mandi, bersiap berangkat kuliah.
Mengikuti kelas, berkumpul dengan teman, dan kembali ke rumah di kala senja.
Melintas, menempuh jarak sembari mendengarkan alunan musik di perjalanan.
Membelah kemacetan, bermanuver di antara ratusan mobil.
Dari pergimu kurasa kehilangan.
Dari kehilangan aku banyak belajar.
Belajar memahami diri.
Belajar memahami dirimu.
Belajar memahami situasi.
Huwaaa finally!
Plat nomor motor barunya udah jadi, dan hari ini aku berangkat ke kampus naik motor sendiri. Motor baru lagi!
Senangnya dalam hati~
Plat nomor motor barunya udah jadi, dan hari ini aku berangkat ke kampus naik motor sendiri. Motor baru lagi!
Senangnya dalam hati~
Uwaaa uwaaa uuuu.
Gajemaks yaa. Hihi.
Sebebernya aku udah mau apdet post blog dari waktu retreat. Tapi kagak ada sinyal di sana, dan aku ketiduran waktu ngetiknya. Muehehe.
Jadinya baru cerita di post hari ini deeh, gapapa lah ya.
Gajemaks yaa. Hihi.
Sebebernya aku udah mau apdet post blog dari waktu retreat. Tapi kagak ada sinyal di sana, dan aku ketiduran waktu ngetiknya. Muehehe.
Jadinya baru cerita di post hari ini deeh, gapapa lah ya.
Huwaaa udah tanggal 2 aja.
Minggu ini berasa cepettt bangett. Beda sama minggu kemarin yang berasa lama.
Kenapa begitu?
Mungkin karena deadline para tugas udah mulai mepet ya :'(.
Waktunya kepotong cukup banyak karena ada retreat.
Ceritanya UKM PD di kampus ngadain retreat selama 3 hari di Bukit Doa Immanuel. Tepatnya tanggal 3-5 November.
Besok, sampe hari minggu.
Yaa, lumayan seneng juga sih ada kegiatan keluar kota gini.
Itung-itung refreshing habis UTS, cari objek foto jugaa. Besok aku bawa kamera!
Kali ini aku bawa koper, maksudnya biar praktis semua masukkin koper gitu.
Kalo bawa tas jinjing mesti bawa-bawa tas lagi yang gede, belum natanya susah, mesti pake perjuangan, bawanya juga perjuangan.
Nggak peduli deh dibilang kayak mau minggat :D. Pokoknya saya hepi, nggak ribet.
Nah, yang bikin males tuh tugas-tugasnya numpuk.
Tugas film Pengamen (Pengantar Manajemen) dikumpulin Selasa depan, tugas Ekonomi Mikro juga Selasa. Mana filmnya belum di edit sama sekali...
Terus ada tugas lomba PKM juga yang dikumpulin hari Selasa.
Catetan Matematika sama Pengantar Akuntansi belum aku pindah. Huaaaa
Kenapa semuanya menumpukk?
Ga tau deh bakal jadi gimana tugas-tugasnya nanti.
Yang perlu dipikirin itu retreat besok.
Semoga aja besok menyenangkan!
Minggu ini berasa cepettt bangett. Beda sama minggu kemarin yang berasa lama.
Kenapa begitu?
Mungkin karena deadline para tugas udah mulai mepet ya :'(.
Waktunya kepotong cukup banyak karena ada retreat.
Ceritanya UKM PD di kampus ngadain retreat selama 3 hari di Bukit Doa Immanuel. Tepatnya tanggal 3-5 November.
Besok, sampe hari minggu.
Yaa, lumayan seneng juga sih ada kegiatan keluar kota gini.
Itung-itung refreshing habis UTS, cari objek foto jugaa. Besok aku bawa kamera!
Kali ini aku bawa koper, maksudnya biar praktis semua masukkin koper gitu.
Kalo bawa tas jinjing mesti bawa-bawa tas lagi yang gede, belum natanya susah, mesti pake perjuangan, bawanya juga perjuangan.
Nggak peduli deh dibilang kayak mau minggat :D. Pokoknya saya hepi, nggak ribet.
Nah, yang bikin males tuh tugas-tugasnya numpuk.
Tugas film Pengamen (Pengantar Manajemen) dikumpulin Selasa depan, tugas Ekonomi Mikro juga Selasa. Mana filmnya belum di edit sama sekali...
Terus ada tugas lomba PKM juga yang dikumpulin hari Selasa.
Catetan Matematika sama Pengantar Akuntansi belum aku pindah. Huaaaa
Kenapa semuanya menumpukk?
Ga tau deh bakal jadi gimana tugas-tugasnya nanti.
Yang perlu dipikirin itu retreat besok.
Semoga aja besok menyenangkan!
Halooo, aku buat cerita baru di wattpad-ku nih!
Ceritanya terlalu pendek buat jadi novel, tapi terlalu panjang buat dijadiin cerpen.
So, aku bikin sebutan sendiri. Mini novel! *jeng jeng #sfx
Untuk ide cerita, emang agak gaje sih. Hehe.
Cuma didapet dari imajinasi abstrak, juga sedikit pengalaman pribadi yang dicampur dengan ekspektasi tak terwujud #eaaa.
Baca aja deh, nggak panjang kok ceritanya!
Blurb :
Tiada suka dalam hujan.Hujan berisi harap palsu,
Karena ia hanya berlalu.Hujan hanya berlalu,
Tidak selamanya berlangsung.
Sama seperti dirimuYang hanya laluDalam hari-hariku.
Yang kubayangkan tentang senja
adalah detik yang tidak menyenangkan.
Detik yang memaksa perubahan
Meski belum siap.
Maybe sounded alay, but i don't care. Hahaha ^^
Jadi ceritanya, udah seminggu terakhir ini aku berangkat ke kampus dengan diantar, nggak bawa motor sendiri.
Soalnya motor putih tercinta yang lama udah dijual, dan dituker dengan yang baru. Tuker tambah gitu lahh. Dan plat nomor motor baru ini keluarnya masih tiga minggu lagi.
Jadi nggak bisa dipake pergi jauh-jauh.
Awalnya seneng sih, karena pulang-pergi kampus nggak perlu capek nyetir. Tinggal duduk, menikmati musik dari headset, tau-tau udah nyampe. Wuenak.
Itu hari pertama-kedua..
Dann mulai males di hari ketiga.
Soalnya kalo di anter-jemput, otomatis aku harus nyesuaiin sama jadwalnya papa (yang anter-jemput aku). Jadi kalo kelas pagi, dan papaku bisa nganternya jauh lebih pagi sebelum kelas, yah harus nurut deh.
Jadi ceritanya, udah seminggu terakhir ini aku berangkat ke kampus dengan diantar, nggak bawa motor sendiri.
Soalnya motor putih tercinta yang lama udah dijual, dan dituker dengan yang baru. Tuker tambah gitu lahh. Dan plat nomor motor baru ini keluarnya masih tiga minggu lagi.
Jadi nggak bisa dipake pergi jauh-jauh.
penampakan motor lama yang mungkin akan kurindukan :') #meng-alay |
Awalnya seneng sih, karena pulang-pergi kampus nggak perlu capek nyetir. Tinggal duduk, menikmati musik dari headset, tau-tau udah nyampe. Wuenak.
Itu hari pertama-kedua..
Dann mulai males di hari ketiga.
Soalnya kalo di anter-jemput, otomatis aku harus nyesuaiin sama jadwalnya papa (yang anter-jemput aku). Jadi kalo kelas pagi, dan papaku bisa nganternya jauh lebih pagi sebelum kelas, yah harus nurut deh.
First draft was written while i'm riding motorbike.
For self notes.
I was following christian ministry on campus this morning.
The speaker shared a good topic that really hit me today.
Even i was not too attracted with that at first, but in the end, i got many messages.
Don't think about ourself too much. It's not good.
For self notes.
I was following christian ministry on campus this morning.
The speaker shared a good topic that really hit me today.
Even i was not too attracted with that at first, but in the end, i got many messages.
Don't think about ourself too much. It's not good.
Mengapa terasa canggung?
Ketika aku dan dirimu bersinggung.
Kenapa aku kehilangan kata?
Ketika aku dan dirimu bersama.
Kenapa jadi begini?
Dalam sepi, kuteriakkan.
Dalam sunyi, kuungkapkan.
Tentu kau tidak mendengar,
Tentu kau tidak merasa.
Tidak semua manusia dengan banyak kawan
Merasa puas dan bahagia.
Ada dari mereka yang merasa sepi
Walau dering ponsel tak henti berbunyi
Menanyakan soal upload-an terkini
Pernahkah kau sempatkan berpikir
Sungguhkah cinta itu ada?
Mereka bersama,
mereka berdua.
Mengucap janji
Sungguhkah cinta itu ada?
Mereka bersama,
mereka berdua.
Mengucap janji
Dalam nestapa aku tertampa
Dan kuungkap dalam aksara
Meski kadang tak terbaca
Tertutup gelap kelabu pekat sempurna
Dan kuungkap dalam aksara
Meski kadang tak terbaca
Tertutup gelap kelabu pekat sempurna
Membosankan.
Namun terasa kosong tanpa itu.
Aku ingin kembali.
Memulainya lagi.
Namun bagaimana aku dapat memulai
jika tak tahu harus melangkah dari mana?
Secercah cahaya tiba
Memberi waktu tuk menatap
Memberi jarak tuk bergerak
Namun himpitan ada
Membuat semua berbeda.
Memberi waktu tuk menatap
Memberi jarak tuk bergerak
Namun himpitan ada
Membuat semua berbeda.
Ku melangkahkan kaki
Perlahan demi perlahan
Membuka mata lebar-lebar
Menatap ingar-bingar, gemerlap dunia.
Tidak selalu dapat membuat keadaan menjadi lebih baik
Tidak juga membuat orang lain mengerti
Hanya dapat memperkeruh situasi
Hari yang unexpected!
Kelas kuliah mulai jam setengah 2 siang.
Jadwal cuma 1 matkul, bahasa inggris.
Dari setengah 12 udah siap-siap, jam 12 udah canteq.
Gara-gara gaada makanan di rumah, pesen go food buat makan siang.
Kelas kuliah mulai jam setengah 2 siang.
Jadwal cuma 1 matkul, bahasa inggris.
Dari setengah 12 udah siap-siap, jam 12 udah canteq.
Gara-gara gaada makanan di rumah, pesen go food buat makan siang.
Huaa rasanya udah bertahun-tahun nggak nulis! #alay
Butuh banyak pertimbangan sebelum kembali memegang pena dan mengetik angan di kepala. #alaykuadrat
Hehe, enggak se-dramatis itu dengg.
Butuh banyak pertimbangan sebelum kembali memegang pena dan mengetik angan di kepala. #alaykuadrat
Hehe, enggak se-dramatis itu dengg.
Haruskah ada alasan jelas untuk membenci seseorang?
Bagaimana jika aku hanya membenci seseorang.
Tanpa ada alasan tertentu?
Bagaimana jika aku hanya membenci seseorang.
Tanpa ada alasan tertentu?
Apakah kamu percaya pada takdir?
Apakah penyakit itu kutukan para dewa?
Kekuatan apa yang mengatur jalannya sejarah?
(Dunia Sophie halaman 93)
Pernahkah kalian berpikir, untuk apa kita diciptakan?
Kita, para manusia. Yang sudah berkeliaran di bumi sejak ribuan tahun silam.
Lampides, Lampides,
Itulah kelompok kami.
Kita bisa, pasti menang
Karena kita bersatu.
Lampides?!
We are the winner!
Aku melihatmu
Karena kau ada.
Aku menatapmu
Karena kau di sana.
Aku akan memandangmu lekat
Karena kau berbeda.
Karena kau ada.
Aku menatapmu
Karena kau di sana.
Aku akan memandangmu lekat
Karena kau berbeda.
Semua yang tertoreh dari pena ini
Adalah rupa dari imaji
Yang manis, yang indah, yang kuingini
Hatiku tenang dengan menggenggamnya
Lalu bagaimana jika kenyataan
mulai mencelikan mata ini
Menyadarkan bahwa itu hanya imaji
Adalah rupa dari imaji
Yang manis, yang indah, yang kuingini
Hatiku tenang dengan menggenggamnya
Lalu bagaimana jika kenyataan
mulai mencelikan mata ini
Menyadarkan bahwa itu hanya imaji
Ada sebuah benih
terjatuh di tengah hamparan tanah luas
Benih itu tidak tahu di mana ia berada
ia tidak tahu bagaimana harus bertumbuh
Kemudian waktu berjalan
Hujan datang, terik matahari tiba.
Semua terjadi begitu saja.
Ia bertumbuh.
terjatuh di tengah hamparan tanah luas
Benih itu tidak tahu di mana ia berada
ia tidak tahu bagaimana harus bertumbuh
Kemudian waktu berjalan
Hujan datang, terik matahari tiba.
Semua terjadi begitu saja.
Ia bertumbuh.
Topeng tebal melekat.
Tak pernah terlepas tak peduli apapun.
Walau melukai, dan mencekik,
Topeng itu akan tetap terpajang rapi di sana.
Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga!
Ini hari pertama aku masuk kuliah.
Sebenernya belum bisa dihitung masuk kuliah siih, ini masih technical meeting sebelum ospek dimulai.
Tapi aku seneeeeengggg banget.
Bisa ketemu temen baru. Aku juga suka lingkungannya, orang-orangnya.
Serasa di rumah, deh.
Hari ini kegiatannya nggak banyak sih. Tadi cuma pembagian kelompok ospek.
Kelompokku namanya 'Lampides'. Diambil dari nama jenis kupu-kupu apaaa gitu aku nggak tau deh.
Ini hari pertama aku masuk kuliah.
Sebenernya belum bisa dihitung masuk kuliah siih, ini masih technical meeting sebelum ospek dimulai.
Tapi aku seneeeeengggg banget.
Bisa ketemu temen baru. Aku juga suka lingkungannya, orang-orangnya.
Serasa di rumah, deh.
Hari ini kegiatannya nggak banyak sih. Tadi cuma pembagian kelompok ospek.
Kelompokku namanya 'Lampides'. Diambil dari nama jenis kupu-kupu apaaa gitu aku nggak tau deh.
available on wattpad.com/clarissaclaa |
Petikan gitar terdengar. Mengalun begitu indah, dan menghanyutkan.
Sang pemain yang begitu mahir tampak sangat menghayati, menjiwai permainannya.
Rambut hitam panjang nan indah yang kontras dengan gitar putih, juga bibir ranum yang sesekali tersenyum menambah nilai estetis penampilan itu.
—
PROK ... PROK....!
Aku tersenyum di akhir permainan, tak lupa juga sedikit membungkukkan tubuh. Sebagai tanda terima kasih atas tepukan meriah itu.
Huaaa harus apdet post malem-malem lagi.
Lagi berantakan semua jadwalnya. Maapkeun ya kawan-kawan.
Siang tadi aku udah mau niat nulis, eh diajakin beli helm sama papa.
Helm baruku ucul looh. ('ucul' harap dibaca secara terbalik).
Terus pas pulang udah sore. Mau pergi komsel. Nggak bisa nulis lagi deh.
Eh ya, aku punya cerpen baru looh, udah selesai aku tulis. Cuma belum bikin covernya, jadi belum aku post.
Lagi berantakan semua jadwalnya. Maapkeun ya kawan-kawan.
Siang tadi aku udah mau niat nulis, eh diajakin beli helm sama papa.
Helm baruku ucul looh. ('ucul' harap dibaca secara terbalik).
Terus pas pulang udah sore. Mau pergi komsel. Nggak bisa nulis lagi deh.
Eh ya, aku punya cerpen baru looh, udah selesai aku tulis. Cuma belum bikin covernya, jadi belum aku post.
Titik hitam.
Seringkali itu yang menjadi fokus
diantara banyaknya titik putih
Tak perduli sebanyak apapun perbuatan baiknya,
Hanya hal buruk yang terus kita ingat.
Lalu membiarkannya tumbuh menjadi kebencian besar.
Lihatlah wajah lelahnya.
Ingatlah kasihnya.
Dia menyayangimu.
Tidak seperti yang kau pikirkan selama ini.
Tiada yang sempurna di bumi fana ini.
Tiada seorangpun.
Jam 10 kurang 10 malam hari.
Kemaleman sih buat nge-post artikel baru. Tapi aku lagi mendisiplinkan diri buat nulis setiap hari. Jadi, tetep harus nulis walau udah malem!
Aku barusan habis smoothing rambut di salon #ceileeh.
Seneng banget akhirnya bisa smoothing pake uang tabungan sendiri. Ini aku dapet dari hasil jualan waktu liburan kemarin. Senenggg pokoknya.
Rambutku jadi halusss, wangi pulaa. Seneng deh.
Hari ini emang nggak ada sesuatu berarti yang terjadi. Semua berjalan biasa-biasa aja.
Tapi rasanya hari ini menyenangkan. Nggak tau kenapa.
Aku jadi keingetan video di acara On The Spot kemarin.
Kemaleman sih buat nge-post artikel baru. Tapi aku lagi mendisiplinkan diri buat nulis setiap hari. Jadi, tetep harus nulis walau udah malem!
Aku barusan habis smoothing rambut di salon #ceileeh.
Seneng banget akhirnya bisa smoothing pake uang tabungan sendiri. Ini aku dapet dari hasil jualan waktu liburan kemarin. Senenggg pokoknya.
Rambutku jadi halusss, wangi pulaa. Seneng deh.
Hari ini emang nggak ada sesuatu berarti yang terjadi. Semua berjalan biasa-biasa aja.
Tapi rasanya hari ini menyenangkan. Nggak tau kenapa.
Aku jadi keingetan video di acara On The Spot kemarin.
Huaaa udah Senin lagii!
Nggak kerasa liburan bentar lagi berakhir.
Sabtu ini aku udah mulai masuk kuliah.
I'm nervous and excited at the same time!
Kuliahku nanti jaraknya yaah bisa dibilang lumayan jauh.
Sekitar 13 kilo meter dari rumah.
Harus siapin banyak amunisi biar ga bosen selama perjalanan dan nggak tambah itemm 😎
Anehnya, di detik-detik terakhir gini aku malah baru merasakan esensi dari liburan itu #Tsaah
Nggak kerasa liburan bentar lagi berakhir.
Sabtu ini aku udah mulai masuk kuliah.
I'm nervous and excited at the same time!
Kuliahku nanti jaraknya yaah bisa dibilang lumayan jauh.
Sekitar 13 kilo meter dari rumah.
Harus siapin banyak amunisi biar ga bosen selama perjalanan dan nggak tambah itemm 😎
Anehnya, di detik-detik terakhir gini aku malah baru merasakan esensi dari liburan itu #Tsaah
Aku memimpikanmu tadi malam!
Kau datang dengan gagah
Bersama kuda putih nan cantik
Juga pedang tajam berkilauan di genggamanmu
Hei, Pangeran!
Kau sungguh terlihat tampan!
Sudah lama kita bersama
Bernaung di bawah langit yang sama
Berpijak pada tanah yang sama
Ku temukan
kenyamanan
serta kehangatan
yang seakan abadi
denganmu.
Namun mengapa
Kamu tahu mengapa aku menulis?
Bukan.
Ini bukan bakatku.
Bukan juga karena hobi semata.
Aku hanya membutuhkan tempat.
cr : http://goo.gl/0W1Rf2 |
Berawal dari lantai foodcourt di sebuah mall Surabaya.
Saat itu saya tengah menunggu antrian pesanan di sebuah kios yang cukup ramai.
Singkat cerita, ibu penjual kios yang melakukan semua pekerjaan (menerima pesanan, memasak, mengantar makanan dan minuman, juga mencuci piring) serba sendiri itu, sedang melayani satu pesanan sebelum saya.
Yang memesan adalah seorang gadis berusia dua puluh tahunan beserta pacarnya.
Membaca tulisan diatas mungkin membuat sebagian dari kita merasa iri.
'Kapan Indonesia bisa seperti itu? ... Yuk pindah ke sana! ... Wah, kemendikbud harus tau nih'
Itu sebagian kecil dari ratusan komentar yang ada saat gambar tersebut di post oleh Wow Fakta di Instagram.
Tapi ada satu komentar yang menarik perhatian saya.
Komentarnya cukup panjang, tapi intinya 'Indonesia, apa peduli pendidikan?'
Nah, kali ini saya mau menyanggah komentar tersebut. Sekaligus menilik lebih jauh seperti apa rupa dunia pendidikan di negara ini.
Saya baru saja menonton acara yang menunjukkan pekerjaan polisi di lapangan.
Acara ini sudah cukup lama mangudara di salah satu televisi swasta Indonesia.
Di acara ini banyak sekali anak sekolah yang sudah mengendarai motor walau belum memiliki SIM.
Fenomena pengendara tanpa SIM ini seakan melegenda sekali di negeri kita, dan sangat sulit dihilangkan.
Saya menulis artikel ini didasarkan pengalaman pribadi, karena saya sudah mengendarai motor sejak kelas 1 SMA, tanpa SIM tentunya. (Jangan tangkap saya ya pak polisi, saya sudah punya SIM sekarang :D)
Kira-kira kenapa ya, kok fenomena ini sulit sekali dihilangkan?
cr : goo.gl/mxnWnb |
Duuh, liburannya bener-bener nggak bisa ditambah lagi ya T^T.
Belum sempet latihan bangun pagi nih.. (?)
30 hari libur bangunnya siang terus. Karena itu, pas hari pertama masuk sekolah (18 Juli 2016), bangunku agak kesiangan dikit :D.
Disebabkan karena faktor cuaca yang mendung mengundang galau (?), juga alarm yang entah kenapa nggak mau nyala sesuai waktu yang ditentukan.
Akhirnya jadi buru-buru persiapannya. Tapi aku tetep mandi kok, tenang aja :D.
Beruntung, aku siap-siapnya lumayan cepet, jadi nggak sampe ngaret berangkat sekolah.
Belum sempet latihan bangun pagi nih.. (?)
30 hari libur bangunnya siang terus. Karena itu, pas hari pertama masuk sekolah (18 Juli 2016), bangunku agak kesiangan dikit :D.
Disebabkan karena faktor cuaca yang mendung mengundang galau (?), juga alarm yang entah kenapa nggak mau nyala sesuai waktu yang ditentukan.
Akhirnya jadi buru-buru persiapannya. Tapi aku tetep mandi kok, tenang aja :D.
Beruntung, aku siap-siapnya lumayan cepet, jadi nggak sampe ngaret berangkat sekolah.
Tulisan ini dibuat secara acak, hanya menumpahkan inspirasi yang kebetulan lewat.
Sekali lagi, ini hanya tulisan abstrak. Tidak ada maksud tertentu dalam penulisannya, walau memang banyak kutipan lirik Linkin Park di dalamnya. Saya masih terpengaruh berita wafatnya Chester Bennington saat menulis ini.
Inspirasinya datang setelah ada berita mengejutkan tentang meninggalnya vokalis Linkin Park, Chester Bennington.
Saya menuliskan ini setelah mendengar beberapa kabar kematian selebriti yang disebabkan oleh depresi dan bunuh diri. Tidak ada maksud untuk menjadi sok tahu, atau bahkan menyinggung pihak tertentu.
Saya hanya menarik kesimpulan pribadi, bahwa ternyata kehidupan para selebriti tidak se-nikmat yang kita bayangkan.
Sekali lagi, ini hanya tulisan abstrak. Tidak ada maksud tertentu dalam penulisannya, walau memang banyak kutipan lirik Linkin Park di dalamnya. Saya masih terpengaruh berita wafatnya Chester Bennington saat menulis ini.
Gerobak itu terparkir hanya beberapa langkah dari teras rumahku.
Suara nyaring bapak penjual yang kadang mendendangkan lagu atau sekadar berceloteh ria seringkali terdengar jelas dari rumahku.
Tapi tidak, aku tidak pernah terganggu akan itu.
Dia adalah seorang lelaki berusia limapuluh tahunan.
Ada seorang istri dan anak laki-laki kecil yang hidupnya bergantung dari hasil jualan susu kedelainya setiap hari.
Suara nyaring bapak penjual yang kadang mendendangkan lagu atau sekadar berceloteh ria seringkali terdengar jelas dari rumahku.
Tapi tidak, aku tidak pernah terganggu akan itu.
Dia adalah seorang lelaki berusia limapuluh tahunan.
Ada seorang istri dan anak laki-laki kecil yang hidupnya bergantung dari hasil jualan susu kedelainya setiap hari.
Ditulis pada 20 September 2016 secara spontan.
Sebuah status facebook puitis yang mungkin terdengar alay unuk beberapa orang.
Namun merupakan ungkapan jujur dari dalam hati. Tentang kegalauan ketika ditinggal teman dekat semasa SMA.
.
Kita tak pernah tahu, dan tak pernah bisa menebak, hari yang menjadi hari terakhir kita bertemu dengan seseorang.
Dan ketika ia pergi, barulah semua merasa.
Betapa berharganya kehadiran orang itu, dan betapa berbedanya semua tanpa dia.
Lalu kita mulai berimajinasi, seandainya mengetahui hari itu adalah hari terakhir bertemu dengannya.
Maka semua akan jadi berbeda.
Mungkin kita akan melakukan yang terbaik untuk dia di hari terakhir itu.
Sebuah status facebook puitis yang mungkin terdengar alay unuk beberapa orang.
Namun merupakan ungkapan jujur dari dalam hati. Tentang kegalauan ketika ditinggal teman dekat semasa SMA.
.
Kita tak pernah tahu, dan tak pernah bisa menebak, hari yang menjadi hari terakhir kita bertemu dengan seseorang.
Dan ketika ia pergi, barulah semua merasa.
Betapa berharganya kehadiran orang itu, dan betapa berbedanya semua tanpa dia.
Lalu kita mulai berimajinasi, seandainya mengetahui hari itu adalah hari terakhir bertemu dengannya.
Maka semua akan jadi berbeda.
Mungkin kita akan melakukan yang terbaik untuk dia di hari terakhir itu.
This is the very first time i writing in English.
Actually it's a tasks from my teacher after i finished OJT (On Job Training) or maybe it's well known as 'Prakerin/Magang' in Indonesian.
But i just want to post it here, so i can re-read it on future.
This is the original text. Without editing.
Actually it's a tasks from my teacher after i finished OJT (On Job Training) or maybe it's well known as 'Prakerin/Magang' in Indonesian.
But i just want to post it here, so i can re-read it on future.
This is the original text. Without editing.
On Job Training..
I was so afraid to heard that words.
What came first in my head is a horrible boss, a bad superior that will give many tasks and keep angry to me even if I made a very very small mistake.
I was so afraid to heard that words.
What came first in my head is a horrible boss, a bad superior that will give many tasks and keep angry to me even if I made a very very small mistake.
My OJT started in January, 2016. It was about four months
ago.
It’s funny to remember how afraid I am to started the OJT.
It’s funny to remember how afraid I am to started the OJT.
cr: deposit photos |
"Ndang umur pitulas, ndang gawe SIM." (Cepat-cepat berumur tujuh belas, cepat-cepat membuat SIM)
Acapkali beberapa kalimat itu terucap dari bibir teman-teman sebaya.
Kebetulan, saya tinggal di Jawa Timur. Tepatnya, Surabaya. Yang notabene menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Jadi kira-kira seperti itulah kalimat yang terdengar.
Setelah saya berumur delapan belas tahun, lulus dari SMK, dan menghadapi kenyataan beserta segala kegalauan yang ada, timbullah beberapa pertanyaan di benak.
Apa sih hebatnya berusia tujuh belas tahun?
Menerima KTP? Lalu bisa mengurus SIM? Supaya tidak was-was jika ada operasi polisi pada pengendara motor?
Sekiranya itulah alasan beberapa teman saya yang sudah tidak sabar menjadi 17 tahun.
Rasanya gimanaa gitu pas buka Instagram isinya foto-foto selfie berlatar belakang pemandangan, atau story-story yang bertemakan liburan.
Sedangkan saiaa harus menjadi Cinderella selama liburan.
(Maksudnya cerita Cinderella yang belum ketemu pangeran. Jadi ceritanya beda :p)
Kerja ... kerja ... kerja!
Ortuku buka depot nasi pecel dan nasi kuning. Dan yang namanya usaha begini, pas musim liburan malah rame-ramenyaa.
Yaa jadi wajib buka. Nggak ada libur!
The things are not getting better.
Day by day, everything just gone worse and worse.
Hingga ia merasa kelelahan.
Tidak sanggup untuk berlari, atau berjalan,
bahkan tak mampu untuk sekadar berdiri.
Menopang beban tubuh, dan segala beban dengan hatinya.
Semua terasa berat,
Sangat amat.
Day by day, everything just gone worse and worse.
Hingga ia merasa kelelahan.
Tidak sanggup untuk berlari, atau berjalan,
bahkan tak mampu untuk sekadar berdiri.
Menopang beban tubuh, dan segala beban dengan hatinya.
Semua terasa berat,
Sangat amat.
Hola hola kawan!!!
Duh berasa udah bertahun-tahun nggak update blog.
Lagi sibuk bikin cerita nih, sempet stuck dan bingung mau diapain karakternya.
Jadi ceritanya aku udah nulis novel yang judulnya Florencia's Soul. Itu aku kebut buat ikut Wattys 2017. Ajang penghargaannya wattpad.
Tapi mendadak pas sampe tengah jalan aku stuck. Stucknya lama bangett.
Pas dapet ide, ceritanya harus diubah semua...
Soo, harus di unpublish duluu, karena ubahnya kebanyakan.
Akunya juga nggak srek kalo update cerita yang belum selesai ditulis.
Dan sebagai gantinya, aku upload cerita lama yang lagi diedit EYD nyaa.
Ini pernah aku kirim ke penerbit, dannn ditolak mentah-mentah. Muehehe.
Jelas aja, EYDnya berantakan bangett, capek ngeditnya.
Yaudah, kali ini aku promo cerita wattpad ajaa yaa.
Duh berasa udah bertahun-tahun nggak update blog.
Lagi sibuk bikin cerita nih, sempet stuck dan bingung mau diapain karakternya.
Jadi ceritanya aku udah nulis novel yang judulnya Florencia's Soul. Itu aku kebut buat ikut Wattys 2017. Ajang penghargaannya wattpad.
Tapi mendadak pas sampe tengah jalan aku stuck. Stucknya lama bangett.
Pas dapet ide, ceritanya harus diubah semua...
Soo, harus di unpublish duluu, karena ubahnya kebanyakan.
Akunya juga nggak srek kalo update cerita yang belum selesai ditulis.
Dan sebagai gantinya, aku upload cerita lama yang lagi diedit EYD nyaa.
Ini pernah aku kirim ke penerbit, dannn ditolak mentah-mentah. Muehehe.
Jelas aja, EYDnya berantakan bangett, capek ngeditnya.
Yaudah, kali ini aku promo cerita wattpad ajaa yaa.
Ketika ia masih remaja, dan belum mengetahui dunia,
ia pernah bermimpi.
Mimpi yang besar, dengan segenap harapan yang juga besar.
Ia berharap mampu menggenggam dunia.
Menjadi seorang yang dikenang dunia.
Namun kenyataan tidak semudah itu.
Tidak mudah menggenggam dunia yang besar.
Jalan dipenuhi tikungan tajam, tebing yang terjal, dan bebatuan yang runcing.
Semua itu melukainya, membuat asanya hilang.
Ia terluka parah.
ia pernah bermimpi.
Mimpi yang besar, dengan segenap harapan yang juga besar.
Ia berharap mampu menggenggam dunia.
Menjadi seorang yang dikenang dunia.
Namun kenyataan tidak semudah itu.
Tidak mudah menggenggam dunia yang besar.
Jalan dipenuhi tikungan tajam, tebing yang terjal, dan bebatuan yang runcing.
Semua itu melukainya, membuat asanya hilang.
Ia terluka parah.
Ada hal yang harus dikatakan.
Ada hal yang perlu disampaikan.
Namun aku sungguh tak tahu harus menyampaikannya dengan cara apa.
Aku takut untuk menjelaskannya.
Bila menumpahkan semua,
belum tentu ia bisa menjaga.
Bila tidak menumpahkannya,
aku takut tak mampu menyangga.
Namun ini cukup menyesakkan dada.
Ada hal yang perlu disampaikan.
Namun aku sungguh tak tahu harus menyampaikannya dengan cara apa.
Aku takut untuk menjelaskannya.
Bila menumpahkan semua,
belum tentu ia bisa menjaga.
Bila tidak menumpahkannya,
aku takut tak mampu menyangga.
Namun ini cukup menyesakkan dada.
Pernahkah kau merasa begitu kosong?
Kau berusaha mencari sesuatu untuk membunuh waktu,
mencari sesuatu untuk menutup sebuah lubang.
Namun, semakin kau berusaha, semakin terasa sia-sia.
Ia melebar, membuat hampa semakin nyata.
Kau berusaha mencari sesuatu untuk membunuh waktu,
mencari sesuatu untuk menutup sebuah lubang.
Namun, semakin kau berusaha, semakin terasa sia-sia.
Ia melebar, membuat hampa semakin nyata.
cr : pinterest |
Waktu menunjukkan pukul 23.30, hampir tengah malam.
Seluruh anggota keluargaku sudah terlelap di kamar masing-masing,
Pintu depan sudah tertutup, beberapa lampu juga sudah dimatikan.
Harusnya aku segera tidur, karena suasana mulai mencekam.
Apalagi, besok hari Jumat Kliwon.
Harusnya aku segera tidur, karena suasana mulai mencekam.
Apalagi, besok hari Jumat Kliwon.
Namun tugas sekolah ini tidak mengizinkanku tidur dengan tenang.
Huuuuuuuu
I'm bored.
Lagi bosen gaada kerjaan.
Kuliah masih bulan Agustus, mau keluar rumah, lagi gaada pemasukan😂.
Lagi sepi job di tempat kerja.
Eh ya, aku barusan patah hati.... ðŸ˜
Bukan patah hati gara-gara doi, soalnya ga punya doi.
Tapi gara-gara nulis.
Aku lagi semangat-semangatnya nulis minggu ini.
Bener-bener aku telatenin nih kali ini.
Ngeprint foto-foto penulis, nempelin sticky notes di sekitar komputer, sampe ada catetan dialog tag juga di tembok deket komputerku.
Tapi ada yang bilang aku ga bakal bisa, jadi penulis itu susah, butuh modal, butuh nama, kalo bukan siapa-siapa susah (yang terakhir bener banget).
I'm bored.
Lagi bosen gaada kerjaan.
Kuliah masih bulan Agustus, mau keluar rumah, lagi gaada pemasukan😂.
Lagi sepi job di tempat kerja.
Eh ya, aku barusan patah hati.... ðŸ˜
Bukan patah hati gara-gara doi, soalnya ga punya doi.
Tapi gara-gara nulis.
Aku lagi semangat-semangatnya nulis minggu ini.
Bener-bener aku telatenin nih kali ini.
Ngeprint foto-foto penulis, nempelin sticky notes di sekitar komputer, sampe ada catetan dialog tag juga di tembok deket komputerku.
Tapi ada yang bilang aku ga bakal bisa, jadi penulis itu susah, butuh modal, butuh nama, kalo bukan siapa-siapa susah (yang terakhir bener banget).
Goresan lama
Aku tak tahu, akankah aku kuat mempertahankan ini atau tidak.
Kenyataan mengatakan tidak.
Mereka dengan jelas mengatakan 'tidak'.
Walau hatiku mengatakan 'ya',
Namun hatiku gentar
Kakiku gemetar
Nyaliku ciut
She seems like really knows everything well. But truly she didn't know anything.
Sebuah coretan lama.
Akhirnya UNBK selesai!!!
Huaaaa,..
Akhirnya aku bisa nulis lagii.
Hari ini hari terakhir UNAS. Dan rasanya plongg banget setelah ujian selesai.
Aku senengg banget, karena juga banyak kenangan indah selama ujian berlangsung 😀
Buat UN kali ini sih, nggak ada kendala di kelasku sih. Semua berjalan lancar-lancar aja.
Aku senengg banget, karena juga banyak kenangan indah selama ujian berlangsung 😀
Buat UN kali ini sih, nggak ada kendala di kelasku sih. Semua berjalan lancar-lancar aja.
Nggak ada yang sampe error gimanaa gitu, paling cuma tiba-tiba logout sendiri. Tapi proktornya cepet banget nanganinnya. Jadi nggak nunggu sampe lama.
Sebuah cerita lama.
Semua berjalan baik pada awalnya…
Ini hari minggu, waktu untuk beristirahat dari serangkaian aktivitas melelahkan selama enam hari sebelumnya.
Yah, semuanya memang berawal indah. Dengan senyuman dan tawa bahagia.
Sebuah coretan lama.
Hmmmm….
Hari Sabtu, yang biasanya libur, malah dipake try out hari ini.
It’s okay laah. Demi UNAS yang tinggal seminggu lagi.
Cuma, yang bikin sebel tuh ya, enak-enak ngerjain tiba-tiba diganggu.
Guruku manggil pas aku baru 2 menit ngerjain try out Bahasa Inggris (setelah lebih dari 60 menit ngerjain Bahasa Indonesia sih).
Sebuah cerita lama.
Ditulis pada hari Sabtu.
Kenapa ditulis hari Sabtu? Soalnya kemarin gue sibuk :v
Entah mengapa, hari ini pengen nulis dengan gaya bahasa yang santai, nggak puitis kayak biasanya. Bosen 😀
Sebenernyaaa, kemarin tuh hari spesial. Tapi nggak berasa spesial amat sih.
Adik semata wayangku ulang tahun!!
Pake praktek aja, hari terakhir loh.
Aku terdiam membaca pesan grup itu.
Berulangkali ponselku berdering menandakan ada pesan line yang masuk. Grup kelasku sedang ramai merundingkan seragam apa yang dikenakan esok hari.
Seharusnya, kelas kami dijadwalkan memakai seragam praktik. Namun,
Akan tiba suatu saat
Dimana keadilan menginjakmu
Dimana keadilan menginjakmu
Ingin berteriak namun tak mampu,
Ingin lari namun terbelenggu
Ingin lari namun terbelenggu
Kita saling berdekatan,
Namun keheningan yang ada.
Namun keheningan yang ada.
Kita saling menatap,
Namun tak sanggup bicara.
Namun tak sanggup bicara.
Does love really exist?
Aku tidak yakin bahwa cinta sejati sungguh ada di dunia.
Aku tidak yakin bahwa hal seperti itu memang nyata adanya.
Aku tidak yakin bahwa hal seperti itu memang nyata adanya.
Does love really exist?
Tidak, bahkan dalam jangkauan terdekat.
Itu memang pernah ada.
Ada dalam lembaran foto usang.
Ada di saat pertama aku datang ke dunia.
Ada dalam lembaran foto usang.
Ada di saat pertama aku datang ke dunia.
Tak ada apapun di antara ini.
Bukan pula bagianku untuk mengatakan ini.
Namun kusadari, aku retak.
Aku terlalu rapuh.
'Ku menanti suatu yang tak pasti.
Menanti dan terus menanti.
Bahkan tak tahu yang dinanti telah pergi.
Bukan pula bagianku untuk mengatakan ini.
Namun kusadari, aku retak.
Aku terlalu rapuh.
'Ku menanti suatu yang tak pasti.
Menanti dan terus menanti.
Bahkan tak tahu yang dinanti telah pergi.
Dia datang dengan pesona.
Dan perlahan mencipta rasa,
Juga menyisa jejak menuju angkasa.
Inginku menggapainya.
Menggenggam keindahan dunia.
Bukan ku tak ingin menggenggamnya,
Ataupun sekedar berdiri bersama, saling menatap penuh cinta.
Namun kaki ini bergetar sebelum ku melangkah.
Asa mendadak patah, dan akhirnya kalah.
Dan perlahan mencipta rasa,
Juga menyisa jejak menuju angkasa.
Inginku menggapainya.
Menggenggam keindahan dunia.
Bukan ku tak ingin menggenggamnya,
Ataupun sekedar berdiri bersama, saling menatap penuh cinta.
Namun kaki ini bergetar sebelum ku melangkah.
Asa mendadak patah, dan akhirnya kalah.
03052016
18.15
18.15
Kau memberiku seutas tali
Kau ajakku menggenggam mimpi
Kau ajakku menggenggam mimpi
Kugenggam tali itu
Kugenggam mimpi & asa bersamamu
Dan semua itu terasa menyenangkan..
Dunia tampak lebih indah
Dunia tampak lebih indah
Namun, dalam diam kau menikamku
Dengan lembut dan sungguh perlahan
Dengan lembut dan sungguh perlahan
21102015
07:37
07:37
Sang ilusi
T'lah menghilang dan pergi
T'lah menghilang dan pergi
Pergi begitu jauh
Tertiup angin riuh
Tertiup angin riuh
Perasaan bahagia
Menyelimuti hati, menggelora di dada
Itu mimpiku sejak lama
Menyelimuti hati, menggelora di dada
Itu mimpiku sejak lama
Tapi ...
untuk meneriakkan suara di hati
suara-suara yang tak bisa terucap oleh bibir
dan tak mampu didengar telinga
Aku menulis,
karena ada sekelumit hal
karena ada sekelumit hal
13102015
13:16
13:16
Ku anggap kau sebagi ilusi
Bentuk imajinasi di dalam mimpi
Berawal dari bentukan nyata..
Yang tanpa kusadar telah tiada,
Bentuk imajinasi di dalam mimpi
Berawal dari bentukan nyata..
Yang tanpa kusadar telah tiada,
Hilang di tengah peredaran realita
Ini hanyalah sebuah gambaran kecil
Teras dari rumah simulakrum-ku
Rumahku begitu besar
hingga kadang aku tersesat
Tenggelam begitu dalam di sebuah lautan
Lautan indah bernama 'imajinasi'
Hello to my imaginary friends!
Selamat datang di rumah imajiner
Tempat di mana untaian kata tak berhenti
bicara.
Bicara tentang ide cemerlang.
Di sini aku dapat terbang bebas.
Menembus segala tapal batas.